Rabu, 13 Maret 2013

Sergio Perez Antusias Jalani Debut Bersama McLaren



Melbourne - Proses adaptasi dengan tim baru diklaim Sergio Perez sudah dijalani dengan baik. Tinggal hitungan hari jelang seri perdana F1 2013, pebalap muda itu tak sabar melakoni debut bersama McLaren.

Perez masuk dalam skuat McLaren di penghujung musim lalu sebagai pengganti Lewis Hamilton. Meski masih berusia muda, pebalap asal Meksiko itu digadang-gadang bakal jadi penantang di papan atas klasemen menyusul prestasi hebat yang dia tunjukkan saat masih memperkuat Sauber musim lalu.

Enam bulan setelah resmi bergabung dengan McLaren, Perez mengaku sudah mulai terbiasa dengan tim dan juga mobil barunya. Hal itu disebutnya sebagai tantangan yang menyenangkan untuk dijalani.

"Tentu saja, buat saya, ada tantangan tambahan untuk mengetahui mobil baru dan sistem engineering-nya, dan juga mengingat nama dan peran banyak orang yang menjadi rekan kerja saya. Tapi itu selalu menyenangkan dan saya menyadari hal tersebut akan berguna saat saya tiba di pitlane Melbourne untuk menjalani balapan pertama grand prix musim ini," sahut Perez di situs resmi F1.

Mengklaim sudah menjalani semua proses adaptasi, Perez kini tak sabar untuk menjalani balapan perdananya bersama McLaren. Driver 23 tahun itupun mengaku lebih dari siap untuk menggeber MP4-28.

"Buat saya, datang ke Melbourne sebagai pebalap Vodafone McLaren Mercedes adalah sebuah kehormatan besar. Saya tak pernah bekerja sekeras ini di musim dingin untuk mempersiapkan diri menghadapi musim baru."

"Saya yakin saya sudah melakukan segalanya untuk bisa siap. Sekarang yang saya tunggu adalah menyalanya lampu merah untuk memulai balapan di hari Minggu," serunya.



http://sport.detik.com

Perkembangan Ducati Senangkan Dovizioso





Bologna - Kurang maksimal saat tes pertama MotoGP di Sepang, Ducati kemudian mencatatkan hasil yang lebih baik di tes kedua di tempat yang sama. Andrea Dovizioso mengungkapkan bahwa timnya telah berkembang secara signifikan.

Dovizioso, yang baru musim ini bergabung dengan Ducati, hanya mampu menempati posisi kesepuluh saat tes pertama di Sepang. Catatan waktunya pun mengecewakan, berselisih lebih dari dua detik dibandingkan Dani Pedrosa yang mengukir waktu terbaik.

Pada tes kedua, Dovizioso berhasil memangkas selisih waktunya pebalap tercepat -- lagi-lagi Pedrosa-- menjadi hanya sekitar satu detik saja. Menurut rider 26 tahun itu, motor Desmosedici GP13 yang dikendarainya memang sudah menunjukkan peningkatan.

"Enam hari di Malaysia sangat bagus, terutama di tes kedua Sepang, karena kami mencoba banyak settingan dan memberikan banyak masukan kepada para mekanik," ungkap Dovizioso seperti dikutip Crash.

"Saya sangat senang melihat betapa banyak kami berkembang dengan motor yang sama," sambungnya.

Namun, Dovizioso juga mengakui bahwa masih ada kelemahan yang perlu diperbaiki dari motornya, terutama soal kecepatan di tikungan.

"Kami mengembangkan settingan motor sehingga saya bisa mengerem dengan lebih keras dan masuk ke tikungan lebih cepat," tambah eks pebalap Honda ini.

"Tapi, di tengah-tengah tikungan kami cukup lambat, jadi di sanalah kami butuh berkembang," ujarnya.

"Motor tak mau berbelok. Dia hanya mau berjalan lurus. Jadi saya tidak bisa mencapai kecepatan lebih tinggi di tengah tikungan karena saya tak bisa menjaga jalurnya," kata Dovizioso.



http://sport.detik.com/

Pedrosa Antusias Hadapi Tes Privat di Austin


Texas - Segelintir pebalap, termasuk Dani Pedrosa, akan menjalani tes privat di Austin pada tengah pekan ini. Pedrosa mengaku sudah tak sabar menjajal lintasan yang baru di musim 2013 ini akan menggelar balapan MotoGP tersebut.

Pedrosa tampil dominan dalam serangkaian tes pramusim MotoGP 2013 yang sudah dilakukan sejauh ini. Kini tantangan baru menanti di Austin yang akan disambangi si rider Repsol Honda pada 12-14 Maret nanti.

Untuk tes privat tersebut, Pedrosa akan menjalaninya bersama rekan satu timnya, Marc Marquez, pebalap LCR Honda Stefan Bradl, dan duo Yamaha Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi

"Kini kami bisa fokus ke Austin, yang mana akan langsung memberi tantangan sedari hari pertama," kata Pedrosa di Crash.

"Kami akan memiliki banyak hal untuk dilakukan dengan pengaturan motor, girboks, dan ban. Para pebalap juga harus beradaptasi dengan lintasan yang baru. Banyak hal (yang harus dilakukan)," lanjutnya.

Setelah tes privat tersebut, tes resmi yang melibatkan seluruh pebalap akan kembali dilakukan pada 23-25 Maret depan di Jerez sebelum musim 2013 mulai bergulir pada 7 April di Losail.



http://sport.detik.com

Rabu, 06 Maret 2013

Sempat 'Duel', Rossi Sebut Marquez Spektakuler


Sepang - Valentino Rossi sempat merasakan 'duel' dengan Marc Marquez di hari terakhir latihan pra musim di Sirkuit Sepang. Baru sekali menyaksikan langsung, The Doctor langsung terkesima dan menyebut aksi Marquez spektakuler.

Momen 'duel' antara Rossi dan Marquez terjadi pada beberapa menit terakhir di hari ketiga latihan pra musim Sepang, Kamis (28/2/2013) kemarin. Kedua pebalap sempat menggeber motornya masing-masing dalam posisi berdekatan, dengan Rossi dalam posisi 'mengejar' Marquez.

Sekitar lima putaran melaju beriringan, Rossi dibuat terkesima dengan aksi-aksi Margquez di atas Honda RC213V. Gaya berkendara pebalap 20 tahun itu malah disanjung Rossi sebagai tontonan spektakuler.

"Lucu rasanya berada di belakang menyaksikan dia. Saya menikmati itu karena gaya berkendaranya sangat spektakuler, f**k, dia berkendara dengan sangat serius. Saya sangat menyukai gaya berkendaranya. Saya sudah katakan itu sebelumnya padanya kalau musim ini kami bisa bersaing dan menikmati hal itu," sahut Rossi.

Dilanjutkan Rossi, dalam beberapa hal Marquez punya kesamaan dengan pebalap yang digantikannya, Casey Stoner. Dukungan motor Honda membuat rider asal Spanyol itu bisa melesakn sangat cepat.

"Dia mengendarai motor sangat mirip dengan (Casey) Stoner dan itu juga karena (motor) Honda memang seperti itu. Dia sangat spektakuler dan motornya bergerak dan dia melesat dan dia selalu menyentuhkan sikunya di aspal. Dia sangat baik dan sudah sangat cepat."

"Dia berbeda karena gaya membalapnya yang aneh, mungkin sesuatu yang baru. Jorge (Lorenzo) dan saya membalap dengan gaya yang lebih klasik, tapi Marquez menunjukkan sesuatu yang beda," lanjut Rossi di MCN.



http://sport.detik.com/

Spies Masih Diganggu Cedera Musim Lalu


Sepang - Sudah beberapa bulah berlalu sejak Ben Spies mengalami kecelakaan di MotoGP Sepang musim lalu. Cedera tersebut ternyata belum pulih benar hingga kini, terlebih setelah dia terjatuh pada sesi latihan di lintasan yang sama.

Kecelakaan di Sepang musim lalu membuat Spies harus melewatkan dua balapan penutup di Australia dan Valencia. Masalah lain muncul dari insiden tersebut karena cedera yang dia dapat terhitung parah karena dia mengalami masalah serius di bahu, retak tulang rusuk dan memar paru-paru.

Setelah sukses menjalani operasi, minggu ini pebalap Amerika itupun kembali ke lintasan balap untuk melakukan uji coba. Namun nahas, pebalap 28 tahun itu malah terjatuh dan membuat cederanya kembali terasa sangat mengganggu.

"Saya melakukan kesalahan kecil kemarin di mana siku saya menghantam ke tanah," jelas Spies kepada Autosport.

"Itu adalah jatuh yang sepele namun sedikit mengganggu punggung dan bahu saya, jadi saya merasakan sedikit kejang kemarin dan tak bisa banyak menguji motor," lanjut dia.

Mengakhiri uji coba di peringkat 14, berjarak lebih dari setengah menit dari rekan tim sekaligus rookie Andrea Iannone, Spies juga mengungkapkan bahwa kebugaran masih menjadi masalah utama.

"Bagi saya, saat ini saya hanya ingin kembali ke tingkat kebugaran 100% dan membiasakan diri dengan motor," demikian Spies.

Spies sempat mencuri perhatian penikmat balap MotoGP saat di tahun-tahun pertamanya mampu mengakhiri musim di peringkat enam tahun 2010 dan peringkat lima tahun 2011. Namun cedera akhirnya memaksa Spies mengakhiri musim di peringkat 10 di musim 2012.


http://sport.detik.com/

Honda Masih Mungkin Boyong Pedrosa-Marquez ke Indonesia



Jakarta - Tahun ini Honda sudah tidak lagi menempatkan slogan 'One Heart' atau 'Satu Hati' di MotoGP. Meski begitu, Honda tetap berminat memboyong pebalap-pebalapnya di MotoGP ke Indonesia.

Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor, Johannes Loman, mengatakan bahwa slogan 'One Heart' dahulu ditempatkan di MotoGP adalah untuk memperkenalkan slogan ini.

"Karena waktu itu slogan ini masih baru, jadi karena 'One Heart' ini milik Indonesia, kita tempatkan di sana karena pemirsanya juga banyak. Setelah slogan ini kita anggap kuat, kita rasa sudah cukup," jelas Loman.

Saat ini slogan itu menurut Loman sudah merasuk ke konsumen Honda di Indonesia. Oleh karena itu, Honda beranggapan bahwa dana promosi di MotoGP itu lebih baik disalurkan ke tempat lain, salah satunya adalah membangun sistem balapan dan menempatkan pebalap, agar bisa terdidik yang akhirnya di masa depan bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Meski begitu, karena keterikatan Honda Indonesia dengan semua jaringan Honda di seluruh dunia, ada kemungkinan dan kesempatan untuk membawa Dani Pedrosa atau Marc Marquez ke Indonesia.

"Ada rencana (bawa pembalap MotoGP ke Indonesia). Tapi kita lihat dulu jadwal mereka dan juga agenda kita," kata Loman.


http://sport.detik.com

Marquez Belum Mengestimasi Seberapa Kompetitif Dirinya


Madrid - Sebagai debutan aksi Marc Marquez di MotoGP 2013 nanti akan mengundang perhatian tersendiri, terlebih ia sudah tampil cukup oke dalam tes pramusim. Marquez sendiri mengaku belum tahu seberapa besar daya saingnya.

Setelah menjuarai Moto2 musim lalu, Marquez musim ini akan "naik kelas" ke MotoGP. Digadang-gadang sebagai pebalap bertalenta, rider Spanyol berusia 20 tahun itu langsung direkrut Repsol Honda untuk mengisi posisi Casey Stoner.

Sejauh ini serangkaian tes pramusim sudah dijalani Marquez dengan hasil yang cukup menjanjikan. Tetapi ia belum mau menerka seberapa jauh ia bisa bersaing nanti, sebelum menjalani tes privat Honda di Austing pada 12-14 Maret dan kemudian tes resmi MotoGP di Jerez pada 23-25 Maret.

"Untuk balapan pertama nanti, aku akan melihat lebih jelas (bagaimana levelku) di dalam tes di Austin dan Jerez," katanya di Crash. "Setelah tiga tes di Sepang, total sembilan hari, kami melakukan banyak lap dan mencatatkan banyak waktu untuk mencari dasar yang bagus."

"Akan menarik untuk melihat di mana levelku. Austin akan menghadirkan sirkuit yang sama sekali berbeda, tapi terutama Jerez di mana kami akan kembali bersama-sama pebalap lain di sirkuit yang sama sekali berbeda dengan Sepang," papar Marquez.

Menjelang balapan seri perdana di Qatar pada 7 April mendatang, Marquez juga menyatakan bahwa dirinya masih harus melakukan evaluasi pergantian pengaturan motor dengan lebih cepat dan meningkatkan konsistensinya dalam penggunaan ban.

"Aku masih harus meningkatkan diri di banyak area," lugasnya.


http://sport.detik.com/

Lorenzo: Rossi & Marquez Pesaing Gelar Juara


Jakarta - Hasil tes pramusim yang didapat Valentino Rossi dan Marc Marquez boleh dibilang memuaskan. Jorge Lorenzo meyakini kedua pebalap itu akan jadi rivalnya dalam merebut gelar juara di 2013.

Pada sesi ujicoba di Sirkuit Sepang, Malaysia yang digelar pada akhir Februari lalu, hanya Dani Pedrosa yang berhasil mengalahkan Lorenzo dengan tampil sebagai yang tercepat di hari pertama dan terakhir.

Rossi, yang comeback bersama Yamaha, tampil cukup impresif dengan menduduki peringkat kelima di hari pertama dan kedua dan naik satu peringkat di sesi pamungkas. Sementara Marquez lebih oke, dengan tidak pernah keluar dari empat besar.

Lorenzo menilai Rossi dan Marquez berada di level yang sama dengan dirinya dan Pedrosa. Oleh karena itu, Rossi dan Marquez diyakini akan menjadi pesaing serius gelar juara.

"Lebih dari enam hari ujicoba di Sepang, Dani dan aku adalah pebalap teratas," ungkap pebalap Yamaha ini kepada situs resmi MotoGP.

"Di saat yang sama, Marquez dan Valentino, mereka sangat-sangat dekat. Nyatanya ini adalah persaingan empat pebalap untuk gelar juara dunia dan ini terlihat sangat seimbang."

"Kami semua berada ada di level yang sama. Jadi, ini akan menjadi sebuah musim yang berat untuk semua pebalap top di MotoGP," nilai sang juara bertahan.


http://sport.detik.com

Jumat, 01 Maret 2013

Rekor Terjun Bebas Dari Stratosfer


 
Felix Baumgartner atlet skydive ekstrim pecahkan beberapa rekor sekaligus. Dari ketinggian 39 km di lapisan Stratosfer ia terjun bebas dan sukses melebihi kecepatan suara.
Baumgartner menjadi orang pertama yang menaiki balon udara hingga mencapai ketinggian 39 km dari permukaan bumi. Ia juga menjadi atlet skydiver pertama yang terjun bebas dari ketinggian lapisan stratosfer itu.
Atlet asal Austria itu, juga menjadi orang pertama yang berhasil terjun bebas dengan kecepatan melebihi kecepatan suara, atau berarti menembus tembok suara. Alat pengukur akurat menunjukkan, 40 detik setelah terjun dari ketinggian 39 km, Baumgartner mencapai kecepatan 1342 km per jam. Kecepatan ini setara dengan 1,24 kali kecepatan suara.
Alat pengukur juga menunjukkan, atlet olahraga ekstrim berusia 43 tahun itu meluncur terjun bebas hingga hampir 37 km, sebelum ia membuka parasutnya dan mendarat kembali di Roswell di kawasan gurun negara bagian New Mexico AS Minggu (14/10) waktu setempat.
Dalam konferensi pers seusai mendarat kembali ke Bumi, Baumgartner menyebutkan :" Saya lega, seolah 20 ton beban lepas dari pundak. Kadang kita harus terbang tinggi, untuk menyadari betapa kecilnya kita sebenarnya".

Persiapan 5 tahun
Untuk meraih sukses memecahkan rekor ekstrim itu, Felix Baumgartner dan timnya mempersiapkan misinya dengan teliti selama 5 tahun. Sekitar 50 juta Euro diperlukan bagi suksesnya.
Yang juga menarik, salah satu pemandu utama misi pemecahan rekor itu, adalah pemegang rekor lama Joe Kittinger (84), yang terjun bebas dari ketinggian 33 km pada tahun 1960. Kittinger mampu mempertahankan rekornya selama lebih 50 tahun.
Aksi pemecahan rekor dunia terun bebas ekstrim dari lapisan stratofer itu beberapa kali ditangguhkan, akibat cuaca buruk yang bisa membahayakan keselamatan. Ketinggian pada saat terjun bebas, juga melebihi target semula yang ditetapkan 36 km dari permukaan bumi.

http://www.dw.de/rekor-terjun-bebas-dari-stratosfer/a-16306256

Terjun Payung


 Di dalam dunia militer dikenal isitlah terjun HALO atau high attitude low opening, dan HAHO atau high attitude high opening. Militer dalam melaksanakan olahraga terjun payung tersebut mengenakan alat-alat canggih, semisal masker oksigen dan kacamata infra merah. Praktek terjun payung ini dilakukan pada ketinggian 10 ribu kaki. Penerjun payung baru akan membuka membuka payung serendah mungkin tujuannya agar penerjun payung tampil laksana burung yang melayang di udara dalam pemantauan radar musuh.

Begitu juga dengan para penerjun profesional, mereka memiliki cara tersendiri dalam melakukan penerjunan. Adalah penerjun BASE yang melakukan terjun bukan dari pesawat tetapi dari permukaan yang tinggi gedung, menara, jembatan, dan bukit atau tebing. Cara mereka tentu saja sensasional, sehingga istilah yang digunakannya diberi nama BASE, yang merupakan kependekkan dari building (gedung), antennas (menara/antena), spans (jembatan), serta earth (bukit/tebing).

Ada 3 penilaian dalam olahraga terjun, antara lain;

  • Ketepatan mendarat, 
  • kerjasama di udara, serta 
  • kerjasama antarkanopi.
Dan setiap nilai memiliki tingkat kesulitan tersendiri.

Ada beberapa peralatan yang sering digunakan dalam olahraga terjun payung, sebut saja; kanopi, harness, dan container, payung cadangan, altimeter, goggles, jumpshoot, dan helm.

Sejarah Terjun Payung
Tidak ada referensi yang bisa dengan jelas untuk dijadikan acuan, namun sejumlah catatan menuliskan, sekitar tahun 1617 Fausto Veranzio adalah orang pertama yang memulai melompat dari menara di Venesia, Italia. Fausto berhasil mendarat dengan selamat setelah menggunakan alat yang mirip dengan payung.

Sementara untuk penerjunan yang dilakukan di atas objek terbang, pertama kalinya dilakukan pada 1797 oleh Andre Jacques Garnerin di Paris, Perancis. Andre melakukan terjun dari sebuah balon udara. Ada pula sebuah catatan, pada 1919, Leslie Irvin menyelamatkan diri dari maut dengan cara terjun dari pesawat yang celaka di Inggris. Semenjak tragedi kecelakaan tersebut, Leslie Irvin mengembangkan serta menyempurnakan teknologi dan sistem parasut.

6 Jenis Terjun Payung
Ada 6 jenis terjun payung, antara lain, skysurfing, salto, salto tandem, terbang bebas, gaya terjun bebas, dan formasi kanopi. Setiap istilah dari keenam jenis terjun payung tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri.

http://rssfeedkamseupay.blogspot.com/2012/10/3-istilah-di-dalam-olahraga-terjun.html